KIMIA PROGRAM PAKET C

Program Pendidikan Kesetaraan

Chemistry-Our Life Our Future

Chemistry-Our Life Our Future

Wednesday, March 28, 2018

Latihan Soal Struktur Atom

March 28, 2018 0
Latihan Soal Struktur Atom
klik continue reading untuk latihan soal

2.2 Partikel Penyusun Atom

March 28, 2018 0

video struktur atom sumber : http://youtube.com/watch?v=IdgeLxNbRAE

Menjelang abad ke-19 dengan ditemukan adanya elektron dan gejala radioaktivitas, maka atom bukan lagi partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi, melainkan atom itu mengandung sejumlah partikel subatomik.Partikel-partikel utama yang dimaksud ialah elektron, proton, dan netron. Sedang partikel lain yang terdapat di dalam atom diantaranya ialah positron, neutrino dan meson.
Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron berada di dalam inti atom. Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya. semua elektron bermuatan negatif (-) dan semua proton bermuatan positif (+) . sementara itu neutron bermuatan netral. Elektron bermuatan yang bermuatan negatif (-) ditarik oleh proton yang bermuatan positif (+) pada inti atom. Dalam hal ini, semua atom di alam semesta akan terjadi bermuatan positif (+) karena ada kelebihan muatan listrik positif (+) di dalam proton.  Akibatnya, semua atom akan saling bertolak satu sama lain.










       

  A.    Percobaan-percobaan Mengenal Struktur Atom
1.              Elektron
Percobaan tabung sinar katode pertama kali dilakukan oleh William Crookes (1875). Hasil ekperimennya yaitu ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah katode menuju ke anode yang disebut sinar katode.
George Johnstone Stoney (1891) mengusulkan nama sinar katode disebut “elektron”. Kelemahan dari stoney tidak dapat menjelaskan pengaruh elektron terhadap perbedaan sifat antara atom suatu unsur dengan atom dalam unsur lainya. Antonine Henri Beecquerel (1896) menemukan sinar yang dipancarkan dari unsur-unsur radioaktof yang sifatnya mirip dengan elektron.
Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen William Crookes yaitu pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katode.


Gambar : Alat eksperimen J.J. Thomson (en.wikibooks.org)



Hasil percobaan J.J Thomson menujukkan bahwa sinar katode dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik. Hal ini membuktikan terdapat partikel bermuatan negatif dalam suatu atom.
Besarnya muatan dalam eletron ditemukan oleh Robert Andreww miliki (1908) melalui percobaan tetes Minyak Milikan.

Gambar: Eksperimen tetes minyak Robert Millikan (stmary.ws)
Minyak disemprotkan kedalam tabung yang bermuatan litrik. Akibat gaya tarik grafitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Apabila tetesan minyak diberi muatan negatif maka akan tertarik ke kutub positif medan listrik. Dari hasil percobaan Milikan dan Thomson diperoleh muatan elektron-1 dan massa elektron 0.

2.      Proton

Bagaimana jika massa elektron 0? Apakah ini berarti suatu partikel tidak mempunyai massa. Faktanya partikel materi mempunyai massa yang dapat diukur dan atom bersifat atom netral. Adalah Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung gas yang memiliki katode, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.
Melalui eksperimen dibuktikan saat terbentuk elektron yang menuju anode, terbentuk pula sinar positif menuju arah berlawanan melalui lubang  katode. Dari hasil percobaan terhadap beberapa gas, hidrogenlah yang menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil baik massa maupun muatanya, partikel ini disebut proton. Massa proton = 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton = +1     
3.      Inti atom
Ernest Rutherford melakukan penelitian penembakan lempang tipis emas setelah ditemukannya elektron dan proton. Hipotesis Rutheford adalah  atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif, sehingga atom bersifat netral. Massa inti atom tidak seimbang dengan massa proton yang ada dalam inti atom, sehingga dapat diprediksi bahwa ada partikel lain dalam inti atom.
Dari percobaannya Rutheford menemukan, jika atom terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan negatif maka sinar alfa yang ditembakkan tidak ada yang diteruskan/ menembus lempeng. Dari sini muncullah istilah inti atom. Penemuan Ernest Rutherford dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911) tentang konsep inti atom didukung oleh penemuan sinar X oleh WC. Rontgen (1895) dan penemuan zat radioaktif (1896).

Percobaan Inti Atom Rutheford
Sumber : http://academicteam.wikia.com/wiki/Rutherford_Gold_Foil_Experiment
.
4.      Neutron
W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan eksperimen penembakan partikel pada inti atom berilium (Be) dan dihasilkan radiasi partikel berdaya tembus tinggi berdasarkan prediksi dari Rutherford
James Chadwick (1932) menemukan ternyata partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi itu bersifat netral atau tidak bermuatan dan massanya hampir sama dengan proton. Partikel ini disebut neutron dan dilambangkan.

Percobaan James Chadwick
sumber : https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Chadwick_Neutron_Discovery.png

Tuesday, March 27, 2018

March 27, 2018 0

                                                              Struktur Atom


1.2.1 Model Lintasan Atom Bohr
Didasari oleh model atom Rutheford dan Teori Kuantum Planck, Niehls Bohr menyusun teori dan menetapkan postulat (asumsi)




Model Atom Nitrogen Bohr memperlihatkan struktur atom dan lintasan atom
Sumber: Encylopedia Britania,Inc

Dua Postulat Bohr :
1)   Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang stasioner yang disebut orbit/kulit.
    Walaupun elektron bergerak cepat tetapi elektron tidak memancarkan atau menyerap energi sehingga energi elektron konstan. Hal ini berarti elektron yang berputar mengelilingi inti atom mempunyai lintasan tetap sehingga elektron tidak jatuh ke inti.
2)   Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau menyerap energi. Energi yang dipancarkan atau diserap ketika elektron berpindah-pindah kulit disebut foton.

Bohr menyatakan:
1)      Elektron dalam atom mempunyai tingkat energi tertentu atau electron bergerak mngelilingi inti dalam lintasan tertentu.
2)      Pada lintasannya elektron tidak menyerap atau memancarkan energi.
3)      Elektron dapat pindah dari satu tingkat ke tingkat energi yang lain. Jika elektron pindah ke tingkat energi yang lebih tinggi elektron tersebut dikatakan dalam keadaan tereksitasi.


Energi yang diserap atau dipancarkan pada peristiwa transisi elektron ini dinyatakan dengan persamaan:

                                    ΔE = hv

Keterangan:

ΔE = perbedaan tingkat energi
h = tetapan Planck = 6,62 × 10–34 J/s
v = frekuensi radiasi

4)      Energi yang dipancarkan/diserap ketika terjadi transisi elektron terekam sebagai spektrum atom.





Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan elektron pada masing-masing kulit. Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi elektron adalah nomor atom suatu unsur, di mana nomor atom unsur menyatakan jumlah elektron dalam atom unsur tersebut. Sedangkan elektron pada kulit terluar dikenal dengan sebutan elektron valensi. Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu atom dan berperan penting dalam membentuk ikatan dengan atom lain.

Untuk menentukan konfigurasi elektron suatu unsur, ada beberapa patokan yang harus selalu diingat, yaitu:

a)      Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti, masing-masing lintasan disebut kulit ke-1 (kulit K), kulit ke-2 (kulit L), kulit ke-3 (kulit M), kulit ke-4 (kulit N), dan seterusnya.
b)      Jumlah elektron maksimum (paling banyak) yang dapat menempati masing-masing kulit adalah:


dengan n = nomor kulit

Kulit K dapat menampung maksimal 2 elektron.
Kulit L dapat menampung maksimal 8 elektron.
Kulit M dapat menampung maksimal 18 elektron, dan seterusnya.

c)      Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron.



Peta Konsep Pembelajaran Atom dan Sistem Periodik Unsur

March 27, 2018 0
                                                Bahan Ajar Kimia Kesetaraan 
 TINGKAT                              : V
 DERAJAT KOMPETENSI  : Mahir 1

ATOM DAN SISTEM PERIODIK 



Standar Kompetensi                      :  Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Kompetensi Dasar                           1Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron

Indikator

Menjelaskan perkembangan teori atom
Menjelaskan struktur atom berdasarkan teori atom Bohr
Menjelaskan partikel dasar penyusun atom
Menentukan nomor atom dan nomor massa suatu unsur berdasarkan jumlah proton, neutronnya
Menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif unsur kimia
Menentukan konfigurasi elektron unsur kimia
Menentukan kedudukan suatu unsur dalam sistem periodik unsur  berdasarkan konfigurasi elektronnya
Menjelaskan pengertian energi ionisasi, jari-jari atom,keelektronegatifan, dan afinitas electron
Menjelaskan keteraturan sifat-sifat unsur kimia  berdasarkan konfigurasi elektronnya


Friday, March 16, 2018

Tugas Mandiri Atom

March 16, 2018 0
Tugas Mandiri Atom

Tugas Mandiri Atom


1. Diskusikan dalam kelompok belajar apa kelemahan dan kelebihan dari masing-masing teori atom

2. Buatlah gambar/animasi/ desain yang terkait dengan dua postulat Niehls Bohr tentang kestabilan atom. 

3. Jelaskan istilah berikut
     a.       Foton
     b.      Energi elektron

4. Gambarkan model atom menurut Niehls Bohr yang menjelaskan
    a.       Konfigurasi electron
    b.      Elektron valensi
    c.       Penentuan jumlah elektron dan data  (angka) apa yang digunakan untuk menentukan 
           konfigurasi elektron

Friday, March 9, 2018

Latihan Soal Teori Atom

March 09, 2018 0
Latihan Soal Teori Atom
Silahkan klik continue reading untuk membuka soal latihan teori atom ini

ATOM

March 09, 2018 0
                                              Bagian 1. Perkembangan Teori Atom



Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi dan memiliki sifat yang sama dengan unsur tersebut. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Ada lima model
atom yang berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan untuk menjelaskan tentang atom.




Video Perkembangan Teori Atom

                                                 courtesy cerdaskimia youtube.


Kata atom berasal dari Bahasa Yunani “atomos” yang berarti atom . Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Democritus .
Democritus mengembangkan teori tentang penyusun suatu materi. Menurut Democritus jika suatu materi dibelah terus-menerus suatu ketika akan diperoleh suatu partikel fundamental yang disebut sebagai atom (Yunani: atomos = tidak terbagi).

1.       Model Atom Dalton
Atom merupakan partikel terkecil suatu materi yang berbentuk bola.
Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
Atom dari unsur yang sama mempunyai sifat yang sama, atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat yang berbeda pula.
Pada reaksi kimia terjadi penggabungan atau pemisahan atom-atom.



Model atom Dalton (1805) Atom sebagai bola pejal

Kelemahan:
Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi
Tidak dapat menjelaskan daya gabung unsur-unsur. Misalnya mengapa satu atom oksigen dapat mengikat dua atom hidrogen membentuk air.


2. Model Atom J. J. Thomson
Setelah menemukan elektron, Thomson menggambarkan bahwa atom merupakan bola pejal bermuatan positif dan di dalamnya bertebaran elektron-elektron yang bermuatan negatif bagaikan kismis dalam roti kismis, secara keseluruhan atom bersifat netral.
Model Atom Thomson (1897) Atom bermuatan positif ditaburi elektron bermuatan negatif

Kelemahan :
Tidak dapat menerangkan dinamika reaksi kimia yang terjadi antar atom.

3.Model Atom Ernest Rutherford
Setelah menemukan inti atom, Rutherford mengemukakan model atom yang menyatakan bahwa atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif.
Model Atom Rutherford (1911).
Inti atom bermuatan positif yang dikelilingi elektron bermuatan negatif




4. Teori Niels Bohr

“Elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang tetap”
Model Atom  : Elektron telah memiliki lintasan tertentu.
Bohr mengemukakan teori tentang atom yang bertitik tolak dari model atom nuklir Rutherford dan teori kuantum Planck. Hasil percobaan Bohr adalah elektron-elektron mengelilingi inti atom yang terdiri dari Proton dan Neutron pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi.

5.Teori Atom Modern

Model atom modern ditemukan oleh Schrodinger. Penjelasan model atom modern adalah elektron-elektron yang mengelilingi inti atom memiliki tingkat energi tertentu tetapi keberadaannya tidak dapat dipastikan. Elektron berada di dalam orbital-orbital yang merupakan fungsi gelombang tertentu dalam kulit atom yang disebut sebagai daerah dengan kebolehjadian paling besar untuk menemukan elektron. Model atom modern disebut juga model atom Schrodinger.