video struktur atom sumber : http://youtube.com/watch?v=IdgeLxNbRAE
Menjelang abad ke-19 dengan
ditemukan adanya elektron dan gejala radioaktivitas, maka atom bukan lagi
partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi, melainkan atom itu mengandung
sejumlah partikel subatomik.Partikel-partikel utama yang dimaksud ialah
elektron, proton, dan netron. Sedang partikel lain yang terdapat di dalam atom
diantaranya ialah positron, neutrino dan meson.
Atom
terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron berada di dalam
inti atom. Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena
muatan listriknya. semua elektron bermuatan negatif (-) dan semua proton
bermuatan positif (+) . sementara itu neutron bermuatan netral. Elektron
bermuatan yang bermuatan negatif (-) ditarik oleh proton yang bermuatan positif
(+) pada inti atom. Dalam hal ini,
semua atom di alam semesta akan terjadi bermuatan positif (+) karena ada
kelebihan muatan listrik positif (+) di dalam proton. Akibatnya, semua atom akan saling bertolak
satu sama lain.
A. Percobaan-percobaan Mengenal Struktur Atom
1. Elektron
Percobaan tabung sinar katode pertama kali dilakukan oleh
William Crookes (1875). Hasil ekperimennya yaitu ditemukannya seberkas sinar
yang muncul dari arah katode menuju ke anode yang disebut sinar katode.
George Johnstone Stoney (1891) mengusulkan nama sinar katode
disebut “elektron”. Kelemahan dari stoney tidak dapat menjelaskan pengaruh
elektron terhadap perbedaan sifat antara atom suatu unsur dengan atom dalam
unsur lainya. Antonine Henri Beecquerel (1896) menemukan sinar yang dipancarkan
dari unsur-unsur radioaktof yang sifatnya mirip dengan elektron.
Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen William
Crookes yaitu pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar
katode.
Gambar : Alat eksperimen
J.J. Thomson (en.wikibooks.org)
Hasil percobaan J.J Thomson menujukkan bahwa sinar katode
dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik. Hal ini membuktikan
terdapat partikel bermuatan negatif dalam suatu atom.
Besarnya muatan dalam eletron ditemukan oleh Robert Andreww
miliki (1908) melalui percobaan tetes Minyak Milikan.
Gambar:
Eksperimen tetes minyak Robert Millikan (stmary.ws)
Minyak disemprotkan kedalam tabung yang bermuatan litrik.
Akibat gaya tarik grafitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun.
Apabila tetesan minyak diberi muatan negatif maka akan tertarik ke kutub
positif medan listrik. Dari hasil percobaan Milikan dan Thomson diperoleh
muatan elektron-1 dan massa elektron 0.
2. Proton
Bagaimana jika massa elektron 0? Apakah ini berarti suatu partikel
tidak mempunyai massa. Faktanya partikel materi mempunyai massa yang dapat diukur dan atom bersifat
atom netral. Adalah Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung gas yang memiliki
katode, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.
Melalui eksperimen dibuktikan saat terbentuk elektron
yang menuju anode, terbentuk pula sinar positif menuju arah berlawanan melalui
lubang katode. Dari hasil percobaan terhadap beberapa gas, hidrogenlah yang menghasilkan sinar muatan positif yang
paling kecil baik massa maupun muatanya, partikel ini disebut proton. Massa
proton = 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton = +1
3. Inti atom
Ernest Rutherford melakukan penelitian penembakan lempang
tipis emas setelah ditemukannya elektron dan
proton. Hipotesis Rutheford adalah atom tersusun dari
inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan
negatif, sehingga atom bersifat netral. Massa inti atom tidak seimbang dengan
massa proton yang ada dalam inti atom, sehingga dapat diprediksi bahwa ada
partikel lain dalam inti atom.
Dari percobaannya Rutheford menemukan, jika atom terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan negatif
maka sinar alfa yang ditembakkan tidak ada yang diteruskan/ menembus lempeng. Dari sini muncullah istilah inti
atom. Penemuan Ernest Rutherford dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911) tentang konsep inti atom
didukung oleh penemuan sinar X oleh WC. Rontgen (1895) dan penemuan zat
radioaktif (1896).
Percobaan Inti Atom Rutheford
Sumber : http://academicteam.wikia.com/wiki/Rutherford_Gold_Foil_Experiment
.
4. Neutron
W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan eksperimen penembakan
partikel pada inti atom berilium (Be) dan dihasilkan radiasi partikel berdaya
tembus tinggi berdasarkan prediksi dari Rutherford
James Chadwick (1932) menemukan ternyata partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus
tinggi itu bersifat netral atau tidak bermuatan dan massanya hampir sama dengan proton. Partikel
ini disebut neutron dan dilambangkan.
Percobaan James Chadwick
sumber : https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Chadwick_Neutron_Discovery.png
No comments:
Post a Comment