Struktur Atom
1.2.1 Model
Lintasan Atom Bohr
Didasari
oleh model atom Rutheford dan Teori Kuantum Planck, Niehls Bohr menyusun teori dan
menetapkan postulat (asumsi)
Model Atom Nitrogen Bohr memperlihatkan struktur
atom dan lintasan atom
Sumber: Encylopedia Britania,Inc
Dua Postulat Bohr :
1)
Elektron mengelilingi inti atom pada
lintasan tertentu yang stasioner yang disebut orbit/kulit.
Walaupun elektron bergerak cepat
tetapi elektron tidak memancarkan atau menyerap energi sehingga energi elektron
konstan. Hal ini berarti elektron yang berputar mengelilingi inti atom
mempunyai lintasan tetap sehingga elektron tidak jatuh ke inti.
2)
Elektron dapat berpindah dari kulit yang
satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau menyerap energi. Energi yang
dipancarkan atau diserap ketika elektron berpindah-pindah kulit disebut foton.
Bohr menyatakan:
1)
Elektron dalam atom mempunyai tingkat energi tertentu atau electron
bergerak mngelilingi inti dalam lintasan tertentu.
2)
Pada lintasannya elektron tidak menyerap atau memancarkan
energi.
3)
Elektron dapat pindah dari satu tingkat ke tingkat energi yang
lain. Jika elektron pindah ke tingkat energi yang lebih tinggi elektron
tersebut dikatakan dalam keadaan tereksitasi.
Energi yang diserap atau dipancarkan pada peristiwa transisi elektron
ini dinyatakan dengan persamaan:
ΔE
= hv
Keterangan:
ΔE = perbedaan tingkat energi
h = tetapan Planck = 6,62 × 10–34 J/s
v = frekuensi radiasi
4)
Energi yang dipancarkan/diserap
ketika terjadi transisi elektron terekam sebagai spektrum atom.
Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu
susunan elektron pada masing-masing kulit. Data yang digunakan untuk menuliskan
konfigurasi elektron adalah nomor atom suatu unsur, di mana nomor atom unsur
menyatakan jumlah elektron dalam atom unsur tersebut. Sedangkan elektron pada
kulit terluar dikenal dengan sebutan elektron valensi. Susunan elektron valensi
sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu atom dan berperan penting dalam
membentuk ikatan dengan atom lain.
Untuk menentukan konfigurasi elektron suatu unsur, ada beberapa patokan
yang harus selalu diingat, yaitu:
a)
Dimulai dari lintasan yang terdekat
dengan inti, masing-masing lintasan disebut kulit ke-1 (kulit K), kulit ke-2
(kulit L), kulit ke-3 (kulit M), kulit ke-4 (kulit N), dan seterusnya.
b)
Jumlah elektron maksimum (paling
banyak) yang dapat menempati masing-masing kulit adalah:
dengan n = nomor kulit
Kulit K dapat menampung maksimal 2 elektron.
Kulit L dapat menampung maksimal 8 elektron.
Kulit M dapat menampung maksimal 18 elektron, dan seterusnya.
c)
Kulit yang paling luar hanya boleh
mengandung maksimal 8 elektron.
No comments:
Post a Comment